"Puji Tuhan, semua pertanyaan dapat saya jawab dengan baik," ujarnya dengan penuh senyum.
Sementara itu, Destriyuman Ndraha, mahasiswa lainnya yang juga mengikuti ujian paper kali ini, mengatakan sebelum ujian ia sudah mempersiapkan diri diri dengan mempelajari paper yang sudah dibuatnya.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
"Harus banyak belajar dan membaca buku, dengan memahami dan membacanya berulang-ulang dan hasilnya hari ini semua pertanyaan dapat saya jawab dengan baik," katanya dengan penuh semangat.
Menanggapi adanya pernyataan yang mengatakan jika mahasiswa kesulitan saat adanya pergantian dosen pembimbing, menurut Destriyuman Ndraha, baginya itu bukan menjadi masalah, sepanjang mahasiswa tersebut berperan aktif menjumpai dosen pembimbingnya.
"Kita harus aktif menjumpai dosen pembimbing untuk konsultasi, tentu kita memberi tahu apa alasan-alasan dan permasalahan yang dihadapi yang berhubungan dengan paper kita, maka sudah jelas bahwa dosen itu berterima dan memberi penjelasan kepada kita," ujarnya.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
Dia mengatakan, secara pribadi baginya tidak ada masalah jika terjadi pergantian dosen pembimbing, termasuk perbedaan judul bila diganti.
"Bagi saya pribadi, hal itu tidak menjadi masalah karena intinya kita harus tetap berkonsultasi kepada dosen pembimbing, seandainya pun ada perbedaan judul (kalau diganti judul) maka kita tinggal mencari judul yang menurut kita lebih mudah dan mampu kita kerjakan," katanya.
Tambah dia, jika ada mahasiswa yang ternyata tidak bisa atau mampu mempertanggungjawabkan ujian papernya itu karena kesalahan mahasiswa yang bersangkutan.