Jangan dibiarkan berita palsu merusak integritas dan dedikasi seorang pemimpin yang telah berkontribusi besar bagi pendidikan dan masyarakat.
Perlu kita ketahui bersama, lanjut Trisman, terkait berita yang sedang beredar tentang penahanan ijazah Sadari Zega, adanya informasi yang menyebutkan bahwa UNIAS sengaja menahan ijazah Sadari Zega adalah hoaks yang tidak berdasar.
Baca Juga:
Rektor UNIAS Terima Kunjungan Mahasiswa National University of Singapore, Bahas Literasi Digital
"Fakta sebenarnya adalah bahwa penahanan tersebut dilakukan karena Sadari Zega tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, terutama terkait publikasi jurnal di OJS yang tidak terverifikasi," sebutnya.
Dia menegaskan, ini adalah langkah untuk memastikan standar akademik tetap terjaga, bukan bentuk tindakan yang tidak adil.
Sayangnya, kata Trisman Harefa, berita bohong ini disebarkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik untuk merusak reputasi Rektor Universitas Nias.
Baca Juga:
Harkodia 2024, Kejari Gunungsitoli dan UNIAS Gelar FGD
"Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada fitnah yang diproduksi untuk menghancurkan nama baik seseorang, fitnah lebih kejam dari membunuh," ujar dia.
Dia pun mohon dukungan dan pemahaman dari semua pihak untuk bersikap bijaksana mendukung Rektor UNIAS yang telah bekerja keras untuk memajukan pendidikan di Pulau Nias.
"Kebenaran akan selalu terungkap, dan mari kita semua menjadi bagian dari solusi untuk menjaga integritas dan keadilan",