Kemudian, lanjut NZ, pada Rabu (5/62024) sekira pukul 10.07 Wib, pria yang mengaku bernama Aldi Subartono kembali menghubunginya melalui akun WhatsAppnya untuk menanyakan kelanjutan kerjasama antar kampus seperti pembicaraan sebelumnya.
"Di tengah-tengah perbincangan itu, saya tidak sadarkan diri dan menuruti kemauan pelaku," ujarnya.
Baca Juga:
Tercorengnya Simbol Kemanusiaan Tercoreng: Polisi, Dosen, Dokter Jadi Pelaku Kekerasan Seksual
Selanjutnya pada Kamis (6/6/2024) sekira Pukul 09.06 Wib sampai dengan 09.19 Wib, pria tersebut mengancam dan mengirim tangkapan layar rekaman video call sex itu melalui WhatsApp dengan setelan sekali lihat.
Dan terang saja, foto syur sudah disebarluaskan di akun messenger milik beberapa mahasiswa, saudara dan rekan kerjanya.
"Melihat itu, saya pun terkejut, karena saya menyadari tidak pernah melakukan hal yang tak senonoh itu di video, dan saya merasa telah di hipnotis," katanya.
Baca Juga:
UGM Berhentikan Guru Besar Pelaku Kekerasan Seksual
Tidak hanya sampai di situ, sambung NZ, kemudian pria itu kembali menghubunginya dan meminta untuk dikirimkan uang sebesar Rp. 25 juta.
"Saya diancam apabila uang tersebut tidak dikirimkan maka rekaman video itu akan dikirimkan ke pertemananku di FB satu persatu",
"Rekaman video itu disebarkan ke media sosial oleh pelaku dengan menggunakan nomor 08567054415," bebernya.