WahanaNews-Nias | Masyarakat Nias mengeluhkan kenaikan tarif tiket pesawat rute Gunungsitoli-Kualanamu dan sebaliknya Kualanamu-Gunungsitoli yang kini melambung tinggi.
Bayangkan saja, kenaikan harga tiket ini diperkirakan sudah hampir tiga bulan mencapai Rp1,5 juta hingga Rp 1,9 juta, padahal sebelumnya hanya sekitar tujuh ratus ribuan sampai delapan ratus ribuan saja.
Baca Juga:
Bandara Kualanamu Berikan Diskon 50% untuk Natal dan Tahun Baru
Terkait hal ini, Ketua Umum Pemuda Peduli Nias (PPN), Evan Zebua, dengan tegas meminta pihak maskapai penerbangan untuk segera menurunkan harga tiket pesawat.
Selain itu, Evan Zebua juga mendesak pemerintah daerah yang ada di Kepulauan Nias untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini.
“Kenaikan harga tiket penerbangan dalam beberapa waktu terakhir telah memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat kepulauan Nias,” kata Ketum PPN, Evan Zebua dalam keterangan tertulisnya yang diterima Nias.WahanaNews.co, Kamis (10/8/2027) pagi.
Baca Juga:
Terkait Naik Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU
Menurutnya, dengan kenaikan harga tiket ini, telah membuat Nias sebagai daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) semakin terkucilkan dan menderita akibat sulitnya aksesibilitas dan biaya perjalanan yang tinggi.
“Kondisi ini sangat mempengaruhi mobilitas dan kesempatan masyarakat untuk mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan dan pembangunan wilayah kepulauan Nias, PPN sangat menyadari pentingnya konektivitas dan aksesibilitas yang terjangkau bagi masyarakat.