Kenaikan harga tiket penerbangan ini, lanjutnya Evan, harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, karena berdampak negatif pada upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kepulauan Nias.
“Sulitnya akses dan biaya perjalanan yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan menghambat potensi pengembangan sektor-sektor strategis,” imbuhnya
Baca Juga:
Bandara Kualanamu Berikan Diskon 50% untuk Natal dan Tahun Baru
Oleh karena itu, ia mengajak pihak maskapai penerbangan untuk bersama-sama berkontribusi dalam solusi yang konkret demi menurunkan harga tiket pesawat.
“Kami juga mendesak pemerintah untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini, karena diperlukan kebijakan dan regulasi yang mendukung agar harga tiket pesawat dapat tetap terjangkau bagi masyarakat di kepulauan Nias,” tegasnya.
Ia berharap langkah-langkah ini dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan di kepulauan Nias.
Baca Juga:
Terkait Naik Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU
“Dengan akses yang lebih mudah dan biaya perjalanan yang terjangkau, masyarakat di daerah 3T akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Cabang Wings Air Gunungsitoli, Roy Hutapea, ketika dikonfirmasi melalui selulernya tidak bersedia memberikan tanggapan.
[Redaktur: Sabarman Zalukhu]