Yadsen memberitahukan, korban dari pengeroyokan ini ada 6 orang, 2 orang di antaranya telah berdamai secara kekeluargaan.
“Namun korban yang 4 orang lagi belum melaksanakan perdamaian dengan para pelaku,” kata Yadsen.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Terkait adanya informasi yang menyebutkan jika 1 orang dari terlapor merupakan anak dari oknum anggota Polri, Yadsen F. Hulu, masih belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan.
“Karena sedang dalam pemeriksaan di Unit PPA, masih belum bisa kami jawab, kita tunggu hasil pemeriksaan para korban, menyusul nanti akan kami berikan informasi lebih lanjut,” tandas Yadsen.
Diberitakan sebelumnya, video segerombolan pria bergaya bak preman mencegat pengendara sepeda motor di Jembatan Fofola Tuhemberua, Nias Utara viral di media sosial.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Tanpa basa-basi, gerombolan pria bergaya bak preman ini langsung memukuli remaja pengendara motor. [CKZ]