Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Aksi pembullyan pelajar terjadi di SMUN 1 Gunungsitoli. Seorang siswa dipukuli oleh teman-temannya di ruang kelas.
Akibatnya, korban mengalami patah atau pergeseran tulang di bagian bahu dan lengan yang mengakibatkan tidak bisa beraktifitas seperti biasa.
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
Orang tua korban, Emanuel Zebua, mengatakan aksi perundungan itu terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekira pukul 11.45 Wib.
"Saat kejadian, dari pagi sampai siang tidak ada kegiatan belajar. Anakku sedang duduk dan tiba-tiba didatangi beberapa orang temannya," ungkapnya, Kamis (16/5/2024) siang.
Lanjut dia, kemudian korban dipukul, dicekik hingga didorong ke dinding dan dibanting di meja maupun di lantai.
Baca Juga:
Bela Orang Tua saat Diolok-olok, Pelajar SMA di Bagan Sinembah Digorok Temannya Sendiri
"Akibatnya pergelangan bahu anakku lepas, dan tidak bisa beraktifitas seperti biasa," sebut dosen Universitas Nias itu.
Emanuel Zebua pun menyayangkan hal itu bisa terjadi. Tidak hanya itu, ia merasa sangat kecewa karena pihak sekolah tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan secara adil.
"Peristiwa ini bukan dari pihak sekolah saya ketahui, justru dari anak saya sendiri. Kondisinya sewaktu saya jemput sudah duduk di lantai tidak berdaya," ujarnya.