WahanaNews-Nias | Yayasan Perguruan Tinggi (Yaperti) Nias mengambil sikap tegas dengan melakukan pemecatan terhadap salah seorang oknum dosen inisial MG yang melakukan praktik Joki Skripsi di Universitas Nias (UNIAS). Hal ini disampaikan Ketua Yaperti Nias, Marinus Gea, SE.,M.Ak., kepada Nias.WahanaNews.co, melalui selulernya, Selasa (28/6/2022) pagi.
"Surat Keputusannya sudah saya tanda tangani secara elektronik pada tanggal 25 Juni kemarin, dan hari ini diberikan kepada yang bersangkutan," ungkap Marinus Gea.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat menyesalkan atas adanya ulah oknum dosen yang menjadi joki skripsi di UNIAS, karena sebelumnya Yayasan telah menyampaikan dan memperingatkan sejak awal UNIAS ini diresmikan.
"Kita sangat menyesali hal ini bisa terjadi di UNIAS, sejak awal kita sudah sampaikan dan ingatkan bahwa kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UNIAS," tuturnya.
Marinus Gea mengatakan keputusan yang diambil oleh Yayasan telah dibahas, dikaji dan dipertimbangkan matang-matang dari berbagai aspek.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
"Keputusan ini sudah kita pertimbangkan dengan sangat matang, baik dari sisi etika akademik, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.
"Sehingga rekomendasi ini setelah dikaji di tingkat Yayasan, maka kami memutuskan kepada oknum tersebut diberikan sanksi berat berupa pemberhentian dengan tidak hormat," sebut Marinus Gea.
Ia pun memperingatkan jika masih ada masih ada oknum-oknum yang melakukan hal serupa di UNIAS ke depannya, maka pihaknya tidak ragu untuk memberikan sanksi tegas.
"Saya pastikan akan dipecat," tegasnya.
Selain itu, kata Marinus Gea, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada Pj. Rektor UNIAS untuk melakukan penyisiran dengan teliti dan baik kalau masih ada dosen yang melakukan tindakan kurang baik dan beretika seperti itu [joki skripsi_red].
Bukan hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Rektor agar memberikan peringatan kepada mahasiswa yang menjokikan skripsinya.
"Kalau mahasiswa itu ada yang menjokikan skripsinya, kita temukan dan kita pastikan dengan berbagai bukti yang didapatkan oleh Rektor maupun Yayasan, maka kita pastikan kepada mahasiswa itu akan kita berikan sanksi tegas," katanya.
"Karena hal ini kita beranggapan ketika ada mahasiswa mau seperti itu, berarti mahasiswanya ikut dan turut serta mendukung praktik yang kurang beretika itu," ketusnya.
Ia pun meminta kepada UNIAS untuk tidak melegalkan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan main yang ada, baik perundang-undangan maupun peraturan Yayasan.
"Ini bukan hanya untuk joki skripsi, termasuk praktik merubah nilai, lalu pada action nya ada mendapatkan sesuatu [uang_red], sehingga nilai-nilai itu bisa dirubah, atau ada pegawai maupun karyawan maka pasti Yayasan akan mengambil sikap," ujarnya.
Sambung dia mengatakan, hal ini dilakukan sebagaimana cita-cita luhur bersama terkhusus Bapak Menkum HAM RI, Yasonna H. Laoly, dengan harapan UNIAS ini menjadi center of excellence, melahirkan generasi-generasi unggul dan berkualitas.
Marinus Gea berpesan kepada para dosen untuk melupakan masa lalu yang tidak baik, tingkatkan kualitas, perbanyak belajar dan baca buku, perbanyak ilmu pengetahuan untuk mencapai kesejahteraan.
"Karena sesungguhnya kesejahteraan itu bukan hanya materi saja, tetapi karena ilmu pengetahuan dan tularkan kepada mahasiswa mu, karena sesungguhnya legacy nya seorang dosen itu menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, berprestasi dari Universitas tempat dia mengajar," terangnya.
Kemudian, kepada para mahasiswa agar menjadi pembelajar yang baik, karena begitu besarnya harapan orang tua ketika menyekolahkan anaknya dengan kuliah di UNIAS.
"Tentu ada harapan orang tua kalau anaknya kuliah di UNIAS lulus dengan predikat yang baik dan menjadi orang yang berguna," kata Marinus Gea.
Sebelumnya, Pj. Rektor Universitas Nias (UNIAS), Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., memastikan pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum dosen yang menjadi “Joki Skripsi” karena menurutnya hal tersebut adalah Pelanggaran Integritas Akademik dalam Menghasilkan Karya Ilmiah.
Hal ini disampaikannya kepada Nias.WahanaNews.co, di ruang kerjanya, jalan Yos Sudarso No. 118/E-S, Ombolata Ulu, Gunungsitoli, Senin (27/6/2022) sore, menyusul setelah menemukan adanya tindakan salah seorang oknum dosen yang diduga menjadi joki skripsi.
"Ia, ada satu orang oknum dosen inisial MG diduga kuat menjadi joki skripsi, dan tindakan itu jelas telah mencoreng nama baik UNIAS, tindakan itu merupakan plagiat atau pemalsuan. Tak ada toleransi!" tegas Eliyunus Waruwu dengan mimik wajah kesal. [CKZ]