Aydi Mashur menerangkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku, motif dari kejadian penganiayaan dikarenakan pelaku telah memendam sakit hati yang sudah lama terhadap korban.
"Pelaku memendam sakit hati kepada korban karena pernah mengklaim sebidang tanah yang berada di belakang rumah pelaku bahwasannya tanah itu milik korban," kata Aydi Mashur.
Baca Juga:
Ferdian Bacok Pamannya Hingga Tewas Di Simalungun
Lebih jauh, Aydi Mashur menerangkan, pada saat kejadian, pelaku sedang berada di belakang rumahnya, dimana saat itu pelaku sedang menyuruh salah seorang warga untuk memanjat pohon kelapa.
"Kemudian sekira pukul 12.00 wib, korban datang untuk menghampiri pelaku yang berada di bawah pohon kelapa, yang mana dari jarak krang lebih 20 meter pelaku melihat kedatangan korban hendak menghampirinya," kata Aydi Mashur.
Kemudian pelaku langsung mengambil sebilah parang berukuran 70 cm, yang berada di bawah pohon kelapa tempat pelaku berada.
Baca Juga:
Pria Paruh Baya Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilincing
Lalu saat korban menghampiri salah seorang warga suruhan pelaku, korban bertanya siapa yang menyuruh untuk memanjat pohon itu.
"Siapa suruh kau panjat pohon kelapa ini," kata korban ditirukan Aydi Mashur.
Seketika pelaku langsung berteriak kepada orang yang disuruhnya untuk memanjat pohon itu.