"Tentang adat yang ada di wilayah kepulauan Nias ini sangat dijunjung tinggi karena itu merupakan sesuatu yang harus kita hormati," pungkas Wawan.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah tokoh masyarakat Nias yang tergabung Forum Komunikasi Suku Ono Niha (Nias) datang ke Mapolres Nias. Kedatangan sejumlah tokoh ini langsung diterima oleh Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan, diruang kerjanya, Selasa (16/11/2021) siang.
Baca Juga:
Kasus Condrat Sinaga Hina Suku Nias: Penyidik Polda Kepri Periksa Saksi di Jakarta
Kedatangan para tokoh masyarakat Nias ini, meminta agar Kepolisian Republik Indonesia segera menangkap Condrat Sinaga serta menuntaskan kasus dugaan penghinaan terhadap suku Nias.
Mewakili para tokoh masyarakat Nias yang hadir pada saat itu, Damili R Gea, menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Nias atas perkenan menerima kedatangan mereka dalam rangka mempertanyakan tindak lanjut laporan masyarakat terhadap video viral Condrat Sinaga yang diduga telah menghina Suku Nias.
Dihadapan Kapolres Nias, Damili R. Gea, memperkenalkan para tokoh Masyarakat Nias yang ikut pada pertemuan itu yakni Orudugo Halawa (Tomas Nisel), Yasiduhu Gulo (Tomas Nias), Adieli Gulo (Tomas Nias Barat), Fona'aro Zendrato (Tomas Hiliduho Kab. Nias), Lestarman Gulo (Tokoh Pemuda Kota Gunungsitoli), Darwis Zendrato (Tomas Kab. Nias), Zemi Gulo, (mantan Sekda Kab. Nias Barat), Samson Halawa, (Tomas Kota Gunungsitoli), Luther Daeli (Tomas Nisbar), Pdt. Sm. Fatisokhi Gea, (Tomas Kota Gunungsitoli), Elikana Hia (Tomas Nisbar), Sudari Waruwu, (Tomas Nisbar) dan Yusadar Waruwu, (Advokat). [SZ]