“Setelah ayahku ditombak, tiga orang lainnya inisial Alias AM, Alias AWS dan Alias ASL diduga ikut mengeroyoknya”,
Saat itu, sambung dia, ayahnya sempat berteriak kepada mereka untuk lari menyelamatkan diri, “Lari nak, selamatkan diri kalian."
Baca Juga:
Duel Kegagahan, Pemuda di Palembang Tewas Usai Kemaluannya Terkena Tombak
"Ayahku sempat berteriak agar kami lari menyelamatkan diri,” ujarnya.
Diberitahukannya, saat kejadian jarak mereka dengan korban sekitar 15 meter, dan karena ketakutan mereka lari bersembunyi di balik semak-semak.
“Baru setelah mereka para pelaku pergi meninggalkan ayahku yang sudah kena tombak, kami keluar dari semak-semak untuk melihatnya,” imbuhnya.
Baca Juga:
Keluarga Pria yang Tewas Kena Tombak Desak Polres Nias Selatan Segera Tangkap Para Pelaku
November Bu’ulolo mengaku kondisi di sekitar lokasi kejadian tidak ada rumah yang terdekat. mereka sempat mencoba mencabut tombak yang tertancap di perut ayahnya namun mereka takut sehingga mengurungkannya.
“Tidak lama kemudian ada warga yang datang, awalnya warga takut menolong kami, namun karena saya yakinkan akhirnya mereka mau menolong kami”,
“Kami tidak berani mencabut tombak karena tembus sampai ke punggung, saat itu ayah saya masih hidup bernafas satu per satu, hingga dengan terpaksa kami gergaji batang tombak itu, sementara ujung tombak masih tertancap,” katanya.