"Namun, kita tidak akan membiarkan bila akhirnya terjadi kevakuman berkepanjangan dalam perhimpunan, karena itu saat ini kita bergotong royong bersama untuk kembali mengibarkan panji-panji organisasi," ujar Restu.
PMKRI, lanjut Restu, sebagai organisasi gerakan mahasiswa yang bergerak di eksternal kampus telah melewati berbagai perubahan zaman, berbagai pergumulan dan konflik dengan segala dinamikanya.
Baca Juga:
Ini 4 Sikap PMKRI Bandung Terhadap Revisi Undang-undang TNI
"Tidak terkecuali dengan PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus. Visi misi organisasi merupakan hal yang menjaga dan mempersatukan setiap perbedaan kader diperkuat dengan 3 benang merah perhimpunan dan 6 identitas kader," ujarnya.
Sekedar Informasi, kegiatan MPAB dan MABIM yang telah dilaksanakan diikuti oleh mahasiswa calon anggota yang berasal dari Universitas Nias dan Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala dan didampingi oleh personel dari DPC PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus.
Juga diinformasikan, pada kegiatan tersebut beberapa anggota penyatu (Alumni) PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus turut hadir diantaranya Fransiskus Lafau (Komisioner KPU Nias), Edikania Zega (Komisioner Bawaslu Nias Utara), Soziduhu Gulo (Komisioner KPU Nias Barat), Yohanes Bu’ulolo, Efik Gulo dan Restu Jaya Zebua.
Baca Juga:
PMKRI Bandung Sebut Kejadian Arcamanik Langgar Konstitusi dan Cederai Toleransi Kerukunan Beragama
Pada kegiatan itu juga diisi dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa, penyampaian materi dari anggota penyatu dan pelaksanaan sidang kehormatan PMKRI untuk membuka dan menutup kegiatan. [CKZ]