WahanaNews-Nias | Saat ini, Universitas Nias (UNIAS) sejak diresmikan oleh Menkum HAM, Yasonna H. Laoly, pada 28 Januari 2022 lalu, secara berkesinambungan terus melakukan pembenahan, mulai dari segi mutu, kualitas, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sarana dan prasarana.
Pembenahan ini dilakukan untuk mencapai UNIAS sebagai salah satu Perguruan Tinggi terdepan di Kepulauan Nias yang hadir dengan perubahan menjadi center of excellence.
Baca Juga:
Mendadak Kunjungi Rektorat UNIAS, Marinus Gea Ultimatum Para Warek hingga Dosen
Untuk menghadapi perubahan tersebut, selain sarana prasarana dan SDM, juga terus melakukan perbaikan peningkatan mutu melalui strategi pembenahan kurikulum, pembelajaran bermutu, pengelolaan dengan manajemen yang professional, adaptif dan responsif agar menghasilkan kualitas lulusan yang memiliki akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Peningkatan mutu ini juga dilakukan untuk menyiapkan lulusan UNIAS yang memiliki keterampilan atau keahlian sehingga mampu bersaing dengan lulusan Universitas lainnya serta menciptakan lapangan kerja.
Untuk diketahui, UNIAS merupakan penggabungan Perguruan Tinggi IKIP Gunungsitoli Menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, STIE PEMBNAS Menjadi Fakultas Ekonomi serta penambahan Fakultas baru yakni Fakultas Sains dan Teknologi, yang didirikan pada tanggal 22 September 2021 berdasarkan SK Kemdikbud ristekdikti No.400/E/O 2021.
Baca Juga:
Musrenbang 2026, Plt. Rektor UNIAS Kupas Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Nias Barat
Meskipun sebelumnya banyak yang pesimis akan performa UNIAS dengan pengurus Yayasan hingga Pj. Rektor yang baru dilantik, mulai dari Ketua Pembina Yaperti UNIAS, juga selaku Bupati Nias, Ya'atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si., Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nias, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengawas Yaperti, Samson P. Zai, S.H., M.H., kemudian Ketua Yaperti UNIAS, Marinus Gea, SE.,M.Ak, lalu sebagai Pj. Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., telah memberikan magnet baru bagi UNIAS.
Sejak peluit kick off ditiup oleh Menkum HAM Yasonna H. Laoly pada 28 Januari 2022 lalu, UNIAS melesat naik tidak terbendung, menjadikan sikap pesimis jadi optimis, keluhan atau kritikan sebagai umpan balik untuk maju.
Capaian terbaik dalam waktu yang masih seumur jagung ini tidak serta merta berhenti sampai disitu, bahkan terus dilakukan pembenahan dan juga akan ada penambahan jurusan yang baru disiapkan yakni S-1 hukum dan Akuntansi. Tidak muluk-muluk, ini ditargetkan tahun depan sudah ada di UNIAS.
Lantas bagaimana situasi dan sistem perkuliahan di UNIAS saat ini?
Beberapa Mahasiswa ditemui Nias.WahanaNews.co di Kampus FKIP dan FE UNIAS, Rabu (25/5/2022) sore mengungkapkan pengalamannya sejak UNIAS diresmikan oleh Menkum HAM pada 28 Januari 2022 yang lalu mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Ehausi Zebua, Jurusan Ekonomi, Semester IV, mengatakan pasca ditetapkan menjadi Universitas pelayanan dan sarana prasarana semakin meningkat.
"Pelayanan dari dosen semakin meningkat, mengajar tepat waktu, sarana prasarana banyak yang ditambah seperti pemasangan AC di setiap ruangan belajar serta media pembelajaran yang memadai seperti proyektor untuk memperjelas materi yang disampaikan," terangnya.
Ehausi pun berpesan kepada adek-adek pelajar yang ingin melanjutkan kuliah untuk jangan ragu memilih kuliah di UNIAS.
"Buat adek-adek yang masih duduk di bangku SMA, SMK yang nantinya ingin melanjutkan kuliah, jangan ragu, mendaftarlah di Unias karena biayanya murah dari pada pergi di luar daerah," ajaknya.
Senada, Novianti Gea, Jurusan Ekonomi, Semester IV, mengatakan UNIAS saat ini beda jauh dengan sebelumnya.
"Pengalaman saya saat ini di UNIAS jauh berbeda dibanding sebelumnya, sekarang fasilitas yang ada lebih memadai dibanding sebelum menjadi Universitas. Para dosen mengajar tepat waktu, banyak yang tamatan S2, bahkan ada S3," ujarnya.
Sementara Defikilen Mendrofa, Jurusan Manajemen S-1, Semester IV, kelas MA-6, mengatakan kehadiran mahasiswa maupun dosen sudah mulai tepat waktu, sedangkan sebelumnya dosen selalu datang terlambat dan mahasiswa juga seperti itu, tapi sekarang dosen sudah duluan hadir di dalam ruangan.
"Sebelumnya, mahasiswa bisa aja terlambat masuk setengah jam atau satu jam, bisa ada toleransi dan bisa saja masuk, istilahnya kayak sepele jadinya, tapi sekarang peraturan dan disiplinnya sudah diperketat, bagi yang terlambat tidak boleh masuk, artinya tingkat kedisiplinan sudah ada," katanya.
Kemudian, Falentino Telaumbanua, Jurusan Manajemen, Semester IV, kelas MB-5, menuturkan pasca STIE Pembeda Nias digabungkan menjadi Universitas Nias sudah lebih berkembang, di setiap ruangan sudah lebih nyaman karena sudah ada AC dan beberapa fasilitas yang lain.
"Sekarang sudah banyak peraturan yang berganti sehingga menjadikan mahasiswa lebih cekatan dan mengerti dalam proses perkuliahan sehingga lebih semangat," katanya.
Ia pun mengajak, kepada pelajar SMA, SMK yang mau menamatkan studinya untuk bergabung di UNIAS.
"Untuk apa kita kuliah di luar daerah, jika disini sudah ada dan dapat memenuhi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita," bilangnya.
So, buat adek-adek pelajar yang sebentar lagi mau menamatkan studinya di bangku SMA/SMK, pengen lanjut kuliah, silahkan bergabung di UNIAS.
Untuk informasi lebih lengkap dapat diakses melalui unias.ac.id/pendaftaran
[CKZ]