Era Era Hia mengatakan, jika pun pada waktu itu tidak ada kesepakatan, maka sudah pasti ia tidak akan mau berpasangan dengan Khenoki Waruwu.
"Karena waktu itu juga saya tidak mau kalau mencalonkan bersama dia kalau seandainya tidak ada kesepakatan, harus jelas. Karena sudah jelas disepakati bersama, maka kami bersama-sama ke kantor notaris," imbuhnya.
Baca Juga:
Bupati Nias Barat Koordinasi ke KemenPAN-RB Terkait P3K, Ini Kata Deputi SDM
Yang pastinya, kata dia, implementasinya sampai saat ini hampir tidak pernah terjadi sesuai dengan kesepakatan.
"Contohnya pembagian pelimpahan kewenangan terhadap dinas, di Undang-Undang pemda itu jelas dan diatur lebih lanjut dalam keputusan bupati," ujarnya.
Justru, lanjut Era Era, saat ini malah ia tidak pernah dilibatkan pada saat pembahasan pejabat.
Baca Juga:
Kisah Anak Yatim di Nias Barat Pingin Sekolah Temui Bupati Eliyunus Waruwu
"Nanti saya tahu setelah dilantik, padahal dikesepatan kami hal-hal strategis pengangkatan dan mutasi pejabat, bupati wajib melibatkan wakil bupati," ujarnya.
Era Era Hia pun menceritakan bagaimana awalnya perjuangannya saat bertarung di Pilkada 2020 yang lalu. Ia mengatakan, hampir semua pembiayaan dikeluarkan olehnya.
"Kalau pembiayaan hampir semua saya, kalau Khenoki Waruwu hanya membiayai kepentingan pribadinya dan tamunya," sebutnya.