Adapun pembiayaan tersebut mulai dari administrasi partai politik, sosialsasi, operasional tim, saksi.
"Itu komponen biaya pilkada, semua itu saya yang bayar, 100 persen saya yang bayar itu," kata dia.
Baca Juga:
Usai Sertijab Sekda Nias Barat dan Turun Lapangan, Bupati Khenoki Waruwu Ngaku Capek
Ia menjelaskan, beberapa komponen pilkada yang dibiayainya antara lain, menyelesaikan administrasi parpol, sosialisasi terdiri dari baliho, spanduk, kelender, biaya pasangnya, biaya distribusi dan juga pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
"Itukan sosialisasi, semuanya saya juga, kemudian biaya operasional posko tiap bulan, saya juga yang bayar itu semua, lalu biaya saksi semuanya saya yang bayar," bebernya dengan enggan menyebutkan berapa nilai budget yang di rogoh dari koceknya.
"Kurang elok kalau saya menyebutkan nilainya," katanya.
Baca Juga:
Digadang-gadang Gantikan Fakhili Gulo Jadi Sekda Nias Barat, Sozisokhi Hia Buka Suara
Melihat sikap bupati yang tidak mentaati kesepakatan tersebut, Era Era Hia mengungkapkan masih berpikir jika akan berpasangan dengan Khenoki Waruwu di Pilkada 2024 mendatang.
"Berpasangan atau tidak itu tergantung kecocokan dan sama-sama memahami kepentingan, yang penting harus sama-sama nyaman dan itu masih lama, karena masalah pilkada urusan partai politik," ujarnya.
Sebagai informasi, kesepakatan bersama antara Khenoki Waruwu dan Era Era Hia pada pelaksanaan pilkada Nias Barat Tahun 2020, dibuat di Tanggerang pada tanggal 27 Oktober 2020, yang ditandatangani dihadapan Notaris Haji Iswandi Aswar.