"Saya untuk bisa kuliah di UNIAS ini, dengan susah payah orangtua ku mengumpulkan uang hasil panen padi kami di sawah," ucapnya dengan nada gemetar dan mata berkaca-kaca.
Mendengar itu, tampak seluruh hadirin berdiri memberikan tepuk tangan. Sontak Ketum Yaperti UNIAS, Marinus Gea, S.E., M.Ak., dan disusul Pj. Rektor Pj. Rektor Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., yang semula duduk ikut berdiri mendekati Asria Harefa.
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
"Saya kasih beasiswa khusus untuk ini, tolong dimonitor, nanti saya dikasih laporan untuk ini, Ibu Dekan ini IP nya tidak boleh di bawah 3," kata Ketum Yaperti UNIAS, Marinus Gea, S.E., M.Ak.
"Salam buat ayah dan ibu, tetap semangat belajar, manage diri, fokus," ujarnya sambil mengelus pundak Asria Harefa dengan memberikan semangat.
Kemudian, setelah selesai foto bersama Asria Harefa dipersilahkan untuk kembali ke tempat duduk.
Baca Juga:
Syamsu Rahman: Beasiswa Pendidikan Disalurkan CSR Yaga Yingde di Kota Depok
Dalam wawancara khusus dengan nias.wahananews.co, anak dari pasangan Adona Harefa (ayah) dan Asaria zega (ibu) ini menuturkan selama ini ia yang selalu membantu orangtuanya bekerja di sawah karena abang dan kakak berada di Gunungsitoli untuk bekerja.
"Abang saya tidak kuliah, tapi dia bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Gunungsitoli," ujarnya.
"Saya adalah anak seorang petani, dan oleh karenanya saya ingin bangkit dari keadaan saya saat ini walau saya tau bahwa hal itu tidak memungkinkan tapi saya terus berdoa, berdoa bagi keluargaku dan abangku supaya kerjanya diberkati Tuhan sehingga ada uang biaya kuliah ku," tuturnya.