"Setelah itu kami minta bantuan Babinsa Koramil 07/Alasa dan Babinkantibmas Polsek Alasa untuk mendampingi kami di PLN UP3 Nias, dan Pak Aminudin Zai anggota Koramil Alasa langsung mendampingi kami untuk ikut serta mendampingi kami mengantarkan permohonan tersebut," bebernya.
Namun, setelah itu hingga dengan saat ini permohonan kami kepada pihak PLN UP3 Nias belum terealisasi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Mulai dari tahun 2019, katanya oke, diupayakan, diusahakan, akan disampaikan di UP2K sumut, dan begitu terus-menerus, kadang dibilang ada revocusing anggaran karena covid," ketusnya.
Sampai tahun 2022 ini, dikatakannya, sekitar satu bulan yang lalu, ia bersama beberapa warga datang ke PLN UP3 Nias, dengan tujuan hendak bertemu managernya.
"Kami ingin ketemu dengan manager namun beliau sangat sibuk sehingga kami diketemukan dengan staf PLN marga Ginting," sebutnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Katanya kita tunggu di sana petunjuk, perintah dan kalau kami di sini tidak ada anggaran, tidak ada kekuatan dan tidak ada kewenangan menjawab, tidak bisa kami jawab oke kan, kata stafnya itu," beber Sudarman Hulu.
Ia pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia memberitahukan saat ini di Dusun 3 terdapat satu unit Sekolah Dasar (SD) dan satu unit Pustu Posyandu.
"Lebih sedihnya lagi, di sela-sela kami diberi harapan, katanya tidak ada anggaran, tidak bisa tahun ini, namun desa sekeliling wilayah Dusun 3 Desa Fulolo ini setiap tahun selalu dibangun, tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022," katanya dengan nada kesal.