WahanaNews-Nias | Sejak menjadi UNIAS dan kick off pada tanggal 28 Januari 2022 lalu, perkembangan UNIAS cukup signifikan, demikian pernyataan Bupati Nias, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina UNIAS, Ya'atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si., kepada Nias.WahanaNews.co, saat melaksanakan sidak di FKIP UNIAS, Rabu (25/5/2022) sore.
Menurutnya, selain sarana prasarana, saat ini UNIAS terus melakukan pembenahan dan perbaikan peningkatan mutu melalui strategi pembenahan kurikulum, pembelajaran bermutu, pengelolaan dengan manajemen yang professional, adaptif dan responsif agar menghasilkan kualitas lulusan yang memiliki akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
"Saya lihat semangat para dosen, semua struktural Universitas dan semangat mahasisa sudah berubah, berubah ke arah yang lebih baik seperti yang kita inginkan," ujar orang nomor satu di Kabupaten Nias ini sambil tersenyum didampingi Sekda Kabupaten Nias, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengawas Yaperti UNIAS, Samson P. Zai, S.H., M.H., dan Pj. Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si.
Bupati Nias, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina UNIAS, Ya'atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si., foto bersama Mahasiswa usai melakukan sidak di FKIP UNIAS. (foto: dok. WahanaNews-Nias/CKZ).
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
UNIAS memiliki Lingkungan Akademis yang Memenuhi Standar
Dari pengamatannya, lingkungan akademis yang diharapkan sesuai dengan standar menjadi lingkungan akademis sudah mulai kelihatan.
"Dilihat dari kehadiran dan ketepatan waktu dosen mengajar sudah terperbaiki, demikan juga mahasiswa, sudah terperbaiki sebagai mahasiswa tugas dan kewajbannya harus belajar," sebutnya.
"Ini momentumnya sudah sangat bagus, sehingga kita optimis bahwa kampus ini akan semakin cepat dekat dengan cita-citanya menjadi center of excellence, setidak-tidaknya sudah berjalan di trek yang benar," imbuhnya.
Sarana Prasarana yang Memadai
Lanjut Ya'atulo Gulo menerangkan, penataan sarana prasarana sudah dimulai, hal ini untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah mahasiswa di tahun-tahun mendatang, sekaligus juga memberikan pengalaman terbaik bagi mahasiswa.
"Tentu ini harus kita dorong terus, kita dukung terus dan kita memberikan harapan yang sangat tinggi kepada Pj. Rektor dan seluruh jajarannya sekaligus juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi bahwa apa yang telah dilakukan sudah pada koridor yang benar," ujarnya.
Tahun Depan Fakultas Hukum dan Akuntansi (S1) Sudah Ada di UNIAS
Bahkan, Ia memberitahukan jika sudah memberikan target kepada Pj. Rektor, tahun depan harus sudah ada Fakultas Hukum dan Jurusan Akuntansi (S1) .
"Kenapa kita harus membuka jurusan itu karena kita lihat potensi masyarakat kita ini terutama masyarakat Pulau Nias, itu sebenarnya kalau dididik hukum mungkin ada menghasilkan pengacara-pengacara hebat, karena mereka senang berdebat sebenarnya, jadi Fakultas Hukum ini sarananya supaya perdebatan itu ada kualitas," terangnya.
"Tidak tertutup kemungkinan nanti di Unias ini kalau ada Fakultas Hukum dapat melahirkan pengacara yang sekaliber misalnya Mochtar Kusumaatmadja," katanya dengan penuh optimis
"Dan itu bukan hanya sekedar wacana, Pj. Rektor sudah ditugaskan untuk menuntaskan itu dan harus ada tahun depan," tegasnya.
Animo Masyarakat yang Tinggi untuk UNIAS
Dalam kesempatan itu, Ya'atulo Gulo juga mengaku senang dengan tingginya animo masyarakat Nias untuk UNIAS.
"Kita senang dengan animo masyarakat terhadap UNIAS, itu menunjukkan bahwa UNIAS sudah mulai dilirik, diperhitungkan," sebutnya.
"Tentu kita harapkan ini momen yang bagus untuk mendorong UNIAS lebih bagus lagi, ini kesempatan untuk lebih mengembangkan dan menjadikan UNIAS sebagai agen pembaharu masyarakat Pulau Nias," tambahnya.
Oleh karena itu, Kata Ya'atulo Gulo, pihaknya terus mendorong untuk penyediaan fasilitas.
"Dan jangka pendek inilah yang kita lakukan saat ini, kita renofasi gedung yang sudah lama, kita menyetujui kepada rektor untuk mengeksekusi sehingga dalam tiga atau empat bulan ke depan gedung baru sudah bisa kita manfaatkan," katanya.
Ia mengingatkan, agar tidak boleh puas dengan pencapaian saat ini, namun juga harus memikirkan jangka panjang, harus diproyeksikan UNIAS ini seperti apa, sehingga kebutuhan fasilitasnya seperti apa.
"Sebagai pembina, kami sudah tugaskan pengurus untuk bekerja keras mencari sumber-sumber pendanaan untuk pembangunan fasilitas yang terintegrasi sehingga kampus ini menjadi menyatu, ada fakultas, ada jurusan dalam satu kompleks kalau bisa," harapnya.
Sharing Facilities
Dengan demikian, kata Ya'atulo, akan ada sharing facilities, seperti perpustakaan, lab, sehingga bisa ada sharing dalam Fakultas, karena universitas itu semestinya terintergrasi.
"Tidak ada lagi silo-silo yang memisahkan antara fakultas, karena kampus juga membentuk masyarakat, sehingga sekatnya harus dirobohkan supaya terjadi integrasi sosial di kampus," ujarnya.
Bakal Menghasilkan Lulusan yang Bagus dengan Biaya Minumum
Sambung dia, tujuan UNIAS ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang bagus dengan biaya yang minimum [kecil_red].
"Kalau hal ini dapat kita capai tentu kita lebih hebat dibanding universitas yang lain. Ibarat sebuah pabrik, pabrik itu unggul apa bila dia bisa memproduksi barang yang bagus dengan harga yang murah," ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, Ya'atulo Gulo berpesan kepada pemuda-pemudi dan Masyarakat Nias, kalau ingin kuliah untuk jangan ragu datang di UNIAS.
"Karena UNIAS tidak kalah dengan universitas lainnya, karena apa yang kita lakukan saat ini benar-benar menuju Universitas yang berkualitas dengan biaya yang kecil, UNIAS menjadi agen pembaharu di Pulau Nias dan tidak tertutup kemungkinan di Indonesia," pungkasnya.
Membangun Peradaban
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nias, sekaligus selaku Ketua Dewan Pengawas Yaperti Universitas Nias (UNIAS), Samson P. Zai, S.H., M.H., mengatakan bahwa membangun pendidikan itu sama halnya membangun sebuah peradaban.
"Orang yang membangun peradaban konteks berpikirnya adalah ke depan dan tidak berkutat pada masa lalu, tapi dia akan melihat apa gol yang ingin dicapai," kata Samson P. Zai, dihadapan Pj. Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., Dekan FE UNIAS, Maria M Bate'e, S.E., M.M, dan para Dosen UNIAS.
Oleh karena itu, lanjut Samson P. Zai, ia berharap kepada para Dekan dan para Dosen agar tetap berada dalam satu visi membangun sebuah peradaban melalui UNIAS.
"Saya berharap misi bapak ibu dosen sungguh benar paham bahwa tugas kita itu adalah membangun sebuah sistem, membangun sebuah peradaban" harapnya.
Pengalaman Mahasiswa Kuliah di UNIAS
Tidak hanya itu, beberapa Mahasiswa juga mengungkapkan pengalamannya dan Ekspektasinya untuk UNIAS
Ehausi Zebua, Jurusan Ekonomi, Semester IV, mengatakan pasca ditetapkan menjadi Universitas pelayanan dan sarana prasarana semakin meningkat.
"Pelayanan dari dosen semakin meningkat, mengajar tepat waktu, sarana prasarana banyak yang ditambah seperti pemasangan AC di setiap ruangan belajar serta media pembelajaran yang memadai seperti proyektor untuk memperjelas materi yang disampaikan," terangnya.
Ehausi pun berpesan kepada adek-adek pelajar yang ingin melanjutkan kuliah untuk jangan ragu memilih kuliah di UNIAS.
"Buat adek-adek yang masih duduk di bangku SMA, SMK yang nantinya ingin melanjutkan kuliah, jangan ragu, mendaftarlah di Unias karena biayanya murah dari pada pergi di luar daerah," ajaknya.
Senada, Novianti Gea, Jurusan Ekonomi, Semester IV, mengatakan UNIAS saat ini beda jauh dengan sebelumnya.
"Pengalaman saya saat ini di UNIAS jauh berbeda dibanding sebelumnya, sekarang fasilitas yang ada lebih memadai dibanding sebelum menjadi Universitas. Para dosen mengajar tepat waktu, banyak yang tamatan S2, bahkan ada S3," ujarnya. [CKZ]