Kisah Hidup Keluarga N
Lantas Yarman pun menceritakan kisah kehidupan keluarganya yang hidup susah karena kesulitan ekonomi.
Baca Juga:
Antara Hasil Rontgen dengan Pernyataan Kades Terkait Bocah Viral di Nias Selatan Tuai Kontroversi
Ia menikah dengan istrinya yang bernama Yuliba Giawa pada tahun 2013. Dan kemudian bersama istrinya pindah ke Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Setahun setelah menikah mereka pun dikaruniai seorang anak perempuan bernama N. Dan setahun berikutnya adik N lahir, namun meninggal dunia pada usia seminggu.
Selama di Hinako, untuk menghidupi keluarga, Yarman bekerja memanjat pohon kelapa. Seiring berjalan waktu N tumbuh sebagai anak normal pada umumnya, yang mulai merangkak dan belajar berjalan.
Baca Juga:
Hasil Rontgen Bocah di Nias Selatan Disebut Bawaan Lahir, Polisi Bilang Begini
Tapi siapa sangka, saat N berusia 2 tahun, Yarman terjatuh ketika memanjat pohon kelapa. Akibatnya tulang punggungnya patah dan kaki sebelah kirinya kaku tidak bisa bergerak dengan normal.
Kemudian orang tua dan mertuanya menjemput mereka untuk pulang kampung.
Tiba di kampung halamannya di Desa Hilikara, kondisinya masih sakit akibat jatuh dari pohon kelapa.