WahanaNews-Nias | Adanya empat orang oknum dosen di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nias (UNIAS) inisial AH, SG, VL dan DN diduga terlibat praktik ‘Joki Skripsi’ dinilai telah mencoreng nama baik perguruan tinggi.
Dekan FE UNIAS, Maria M Bate'e, S.E., M.M., sangat menyayangkan hal tersebut terjadi.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Ia mengatakan mengutip dari apa yang pernah disampaikan Ketua Yaperti Nias, Marinus Gea, SE.,M.Ak., bahwa seorang pendidik yang berkarakter pasti akan menghasilkan mahasiswa atau anak didik yang punya karakter bagus.
Kalau seorang pendidik itu baik dan berintegritas pasti menghasilkan mahasiswa yang berintegritas pula.
"Dengan fenomena yang terjadi sekarang ini memang sangat disayangkan sekali, setidak-tidaknya kita (dosen) ini bisa menjadi contoh teladan, bisa mendidik mahasiswa, kita mengajar mereka, menuntun mereka menjadi mahasiswa yang berkualitas, apalagi dengan motto kita sekarang ini adalah Center of Excellence," kata Maria M Bate'e, ditemui Nias.WahanaNews.co di ruang kerjanya, di Kampus FE UNIAS, Jalan Karet, Nomor 30, Kelurahan ilir, Kota Gunungsitoli, Selasa (19/7/2022) sore.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
Artinya, lanjut Maria M Bate'e, Center of Excellence bagaimana menghasilkan mahasiswa yang unggul, apalagi ini jurusan ekonomi.
"Jadi kita harus benar-benar maksimal menciptakan dan mendidik mereka (mahasiswa) sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar," kata dia.
Oleh karena itu, ia menyatakan sangat mendukung apa yang sudah dilaksanakan oleh Komite Pelanggaran Integritas Akademik.
"Kita dukung, Komite sudah bekerja dan saya yakin apapun rekomendasinya maupun kebijakan-kebijakan Yayasan nanti ke depan ini terhadap oknum-oknum tertentu itu pasti sudah melalui proses yang benar," ujarnya.
"Apapun keputusannya kita serahkan kepada Pengurus Yayasan," ujarnya.
Dia mengatakan bilamana ke depan di FE UNIAS terdapat oknum yang melakukan hal serupa untuk dapat ditindak dengan tegas oleh Yayasan.
Sambung dia menjelaskan keadaan UNIAS khususnya Fakultas Ekonomi saat sekarang ini telah mengalami perubahan yang besar.
"Sejak diresmikan menjadi UNIAS telah banyak terobosan-terobosan yang dilakukan walaupun masih seumur jagung, mulai sarana dan pra sarana, dari sisi sistem pendidikannya, pengabdian dan juga penelitian," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini kedisiplinan dosen untuk mengajar sangat tinggi, dari sisi pengabdian juga sekarang dosen sudah berlomba-lomba turun langsung ke lapangan membawa mahasiswa studi lapangan.
"Mahasiswa diajak langsung praktek, tujuannya agar mahasiswa ini nantinya jika lulus bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri," sebutnya.
"Jadi harapan kita nantinya mahasiswa yang lulus dari sini tidak hanya memiliki tujuan menjadi PNS, tetapi mampu berwira usaha, menciptakan lapangan pekerjaan," terangnya.
Kemudian dari sisi penelitan, saat ini para dosen sedang mencari lokasi penelitian, karena untuk penelitian dilakukan per semester dan dosen harus membuat karya ilmiah.
Maria pun mengajak kepada seluruh dosen di FE UNIAS agar tetap fokus dan intropeksi diri dengan fenomena yang terjadi saat ini terkait Joki Skripsi.
"Mari kita terus membenahi diri, menjadi tenaga pengajar yang berkualitas sehingga mahasiswa kita juga kelak nantinya berkualitas," ujarnya.
Selain itu, Maria juga berharap terkait program Yayasan dalam peningkatan SDM dosen, khususnya di FE untuk dapat diberikan sebuah perhatian, dengan tujuan ke depan agar para dosen FE UNIAS lebih berkualitas sebagaimana harapan Yayasan dan masyarakat.
Diketahui sebelumnya, pada tanggal 25 Juni 2022 yang lalu, Yayasan Perguruan Tinggi (Yaperti) Nias mengambil sikap tegas dengan melakukan pemecatan terhadap salah seorang oknum dosen inisial MG yang melakukan praktik Joki Skripsi di Universitas Nias (UNIAS). [CKZ]