Oleh karena itu, salah satu upaya Perguruan Tinggi menciptakan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan kompetitif di era disrupsi adalah dengan mengubah sistem pendidikan menuju pusat keunggulan (center of excellence) dengan menghadirkan pendidikan transformatif yang meliputi lima komponen.
“Kompetensi holistik terintegratif, Kurikulum progresif, Pendidik-Dosen yang kritis dan reflektif, penelitian dan pengabdian masyarakat yang transformatif, pembelajaran transformatif,”
Baca Juga:
Mendadak Kunjungi Rektorat UNIAS, Marinus Gea Ultimatum Para Warek hingga Dosen
“Integrasi framework pendidikan transformatif ini diharapkan dapat berdampak terhadap pengembangan kompetensi Generasi Emas 2045,” ujarnya.
Lebih jauh, ia mengatakan pendidikan transformatif ini juga adaptif dengan keterampilan pembelajaran abad 22.
“8C, critical thinking, communication, creative, collaborative, care, culture, connection dan community,” sebutnya.
Baca Juga:
Musrenbang 2026, Plt. Rektor UNIAS Kupas Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Nias Barat
Sambung dia, dari sinilah harapan membangun Kepualaun Nias disemaikan dan diimplementasikan.
“Kepulauan Nias dengan segala potensi yang ada di dalamnya adalah field (medan area) bagi pengamalan keilmuan yang kalian miliki sebagai putra putri terbaik Nias,”ujarnya.
Ia mengatakan, Kepulauan Nias memiliki nilai strategis dari sisi SDA, kependudukan, ekonomi, dan geopolitik, namun masih relatif rendah dari sisi pendidikan dan pembangunan manusianya. Terkait hal ini, setidaknya ada tiga strategi yang dapat digunakan.