"Itu adalah kebijakan masing-masing perguruan tinggi, kali ini UNIAS menetapkan indeks plagiasi sebesar 30 persen," jelasnya.
Nah angka 30 persen itu, lanjut dia, sebetulnya masih tinggi, kampus lain malah di bawah itu 20 persen, bahkan ada kampus yang menetapkan batas toleransi plagiasi atau kemiripan sebesar 10 persen.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
"Mestinya adek-adek mahasiswa ini bersyukur, UNIAS beri toleransi hingga 30 persen," terangnya.
Diketahui sebelumnya, ratusan mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi Universitas Nias (FE UNIAS) yang sedang menyelesaikan skripsi melakukan aksi demo di depan Kantor Rektorat UNIAS, jalan Yos Sudarso No. 118/E-S, Ombolata Ulu, Gunungsitoli, Jum'at (26/8) siang.
Para mahasiswa semester akhir ini menolak untuk membayar uang kuliah, karena mereka merasa dirugikan menganggap tidak punya sangkutan dan beban masa kuliah lagi di UNIAS.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
Selain menolak membayar uang kuliah, juga mereka merasa keberatan dengan pergantian dosen pembimbing dan turnitin 30 persen.
Salah seorang mahasiswa FE UNIAS, Jurusan Manajemen, Semester VIII, Ariyanto Gulo, kepada nias.wahananews.co, Jum'at (26/8) sore, menuturkan akibat terjadi perpindahan dosen pembimbing mahasiswa berubahlah konsep dosen pembimbing, sehingga menyulitkan dan mengakibatkan mereka para mahasiswa ini memulai dari awal lagi.
"Ada yang sudah seminar suruh diganti lagi judulnya, ada yang belum seminar tinggal menunggu kepastian jawaban dan sudah dinyatakan acc-kan," ujarnya.