Korban pun membalas chat pelaku mengatakan "lau faondra ita banaha sito 'olo" (baik kita ketemu di tempat biasa).
Lalu pelaku langsung berangkat dari rumahnya dengan membawa sebilah parang beserta tali alat panjat pohon kelapa menuju lokasi pertemuan biasa yang berjarak kurang lebih 200 (dua ratus) meter dari rumahnya.
Baca Juga:
Suami Bunuh Isteri di Lampung Karena Tolak Berhubungan Badan Dibui 14 Tahun
Pelaku telah duluan sampai di lokasi pertemuan, dimana setelah pelaku sampai lokasi dan bertemu dengan korban, pelaku mengatakan korban
"mofano ita" (pergi kita), dan korban pun menjawab "lau" (baik).
Kemudian mereka menuju lokasi kebun kelapa yang mau dicuri dengan jarak kurang lebih 500 meter dari lokasi pertemuan awal.
Setelah pelaku dan korban sampai di kebun milik LW mereka istirahat sambil jongkok di bawah pohon kelapa dengan posisi korban berada di sebelah kiri pelaku.
Baca Juga:
Polisi Bekuk Pelaku Tunggal Pembunuh Mahasiswa UMA
Tiba -tiba, pelaku mengatakan kepada korban "he ama nuel hana lo'obato-bato wolau lagu lagu da'o nakhi kho ga'au ina juwita kaco keluargama"
(he ama nuel kenapa kau tidak berhenti melakukan perbuatan itu dek sama kakakmu ina juwita, kacau
keluarga kami).
Lalu korban berdiri sembari menunjuk pelaku menggunakan tangan kanan dan menjawab "boi oyako khou
ngawalo awai niwaogu khou yaaga mano fefu daa sifatalifuso baduhe nakhe" (jangan banyak ceritamu, hanya ini yang saya bilang samamu kami semua bersaudara di Tuhenakhe).
Dan setelah itu korban korban kembali jongkok.