"Saya disini membantu untuk melayani anak-anak, orang sakit yang susah dan menderita disini. Dan lagi, pimpinan General dari Jerman pun mendukung saya disini, hanya pimpinan regio saja yang tidak mau menerima karya ini," ungkapnya.
Tambah Izanulo Duha mengakui jika dirinya telah dipecat dari kesusteran sebagai biarawati katolik. Namun mengenai aset atau gedung merupakan donasi dari hasil perjuangannya melakukan kegiatan sosial.
Baca Juga:
Keuskupan Ruteng Jatuhkan Hukuman Berat kepada Pastor yang Terbukti Melakukan Perzinahan
"Penyerahan aset itu ada berita acaranya, pengelolaannya juga diberikan secara pribadi kepada saya. Jadi, selagi itu (berita acara) belum dicabut, tidak akan saya serahkan kepada mereka, saya akan menuntut mereka," tegas Izanulo Duha. [SZ]