"Secara pribadi saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Yaperti Nias dan pihak rektorat UNIAS yang telah melakukan berbagai terobosan baru untuk kemajuan perguruan tinggi ini," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa UNIAS untuk menghindari praktik menjokikan skripsi karena sangat merugikan diri sendiri. Dari pengamatannya, mahasiswa yang menjokikan sprikpsi adalah kalangan yang tidak mau belajar tentang bagaimana cara penulisan skripsi.
Baca Juga:
2 Dosen FE UNIAS Diduga Terlibat Praktik 'Joki Skripsi' Dipecat, Ini Penjelasan Yaperti Nias
Dalam kesempatan itu, ia menghimbau kepada mahasiswa agar terhindar dari praktik joki skripsi dengan cara belajar sungguh-sungguh, dan kalau membuat skripsi harus turun ke lapangan.
"Lakukan observasi, setelah itu penelitian dan pengolahan data. Ini memang membutuhkan waktu yang agak lama. Ya tetap belajar dan jangan mau yang instan," ujarnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan harapan kepada Yaperti NIAS untuk terus menggenjot terobosan-terobosan baru sehingga UNIAS ini ke depannya menjadi salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan mahasiswa berkualitas.
Baca Juga:
Tanggapan Dekan FE UNIAS soal Praktik ‘Joki Skripsi’ yang Menyeret Sejumlah Oknum Dosen
"Kami pasti dukung setiap langkah yang diambil Yayasan, dengan harapan UNIAS ini nantinya menjadi perguruan tinggi yang layak, terbaik untuk belajar dan mengajar," harapnya.
Dia pun mengajak rekan-rekan dosen untuk tetap menjaga nama baik UNIAS dengan menjadi pendidik yang baik.
"Karena ini juga adalah suatu anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita supaya anak anak bangsa ini bisa lebih baik ke depan khususnya di kepulauan nias," pungkasnya.