Saat kejadian, SG Mengatakan, pada hari Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 22.00 Wib, korban ke tempat tidurnya yang terletak di ruang tamu (hanya disekat dengan kain) untuk tidur, kemudian pada dini harinya, Jumat (31/12/2021) sekira pukul 02.00 Wib, tiba-tiba korban terbangun.
"Di situ dia (korban) melihat seluruh pakaiannya telah terbuka, dan saat itu terduga pelaku sedang berada di dekatnya," sebutnya.
Baca Juga:
Kadis Dikbud Gorontalo Panggil Kepala SMKN 1 Terkait Kasus Pemukulan Siswa
"Lalu karena anak ku terbangun, dia (terduga) menutup mulut anak saya dengan menggunakan kain selimut karena berusaha berteriak, namun tidak dapat mengeluarkan suara, karena mulutnya ditutup dengan kain selimut oleh terduga pelaku," terang SG.
Sehingga, kata SG, anaknya (korban) melihat terduga pelaku telah membuka celana dan celana dalamnya.
"Karena anak saya tidak kuat melawan terduga pelaku, sehingga dapat disetubuhinya. Dan setelah selesai melakukannya, dia (terduga) masuk ke kamar mandi. Saat itu anak saya sempat menangis," bebernya.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Palembang: 4 Pelaku di Bawah Umur
Sambung dia, kemudian pada hari Jumat (31/12/2021) sekira pukul 19.00 Wib, terduga pelaku bersama istrinya mengantarkan anaknya ke rumah, dan istri terduga pelaku sempat tidur di rumahnya.
"Mereka pulang besoknya pada hari Sabtu ke rumahnya, dia terduga pelaku menjemput istrinya di rumah kami," katanya.
Lalu, karena anaknya (korban) sekolah, yang mana pada hari Minggu (2/1/2022) hendak diantar balik ke rumah terduga pelaku. Namun anaknya (korban) menangis dan tidak mau diantar ke rumah terduga pelaku.