Video itupun menyebar luas di media sosial dan memicu beragam komentar nitizen.
Pihak UNIAS memfasilitasi pertemuan antara Dosen dengan Mahasiswa, dan berakhir damai. [WAHANANEWS/Ist]
Baca Juga:
Mendadak Kunjungi Rektorat UNIAS, Marinus Gea Ultimatum Para Warek hingga Dosen
Atas insiden itu, pihak UNIAS menyampaikan klarifikasi. Kejadian berawal dari proses pendaftaran yudisium yang ditolak Ketua Program Studi S1 Manajemen karena melewati batas waktu sehingga memicu ketegangan antara beberapa mahasiswa dengan pihak program studi.
Akibatnya, para Mahasiswa melakukan tindakan yang tidak semestinya, termasuk merusak fasilitas meja kerja di ruang Prodi.
Baca Juga:
Musrenbang 2026, Plt. Rektor UNIAS Kupas Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Nias Barat
"Para Mahasiswa yang terlibat dalam insiden itu telah mengakui perbuatannya dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka," kata Plh. Rektor UNIAS, Delipiter Lase, SE., M.Pd, Selasa (26/8/2025) malam.
Delipiter Lase mengatakan pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara Mahasiswa dan Dosen.
"Kesepakatan berdamai, Mahasiswa sudah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan lisan, dan bersedia memperbaiki kerusakan yang terjadi. Ketua Prodi juga menerima permintaan maaf dan menyatakan bersedia memaafkan Mahasiswa," sebutnya.